"....Ketahuilah bahwa hanya dengan Mengingat Allah hati menjadi tenang..."

Doa Meminta Hujan 4

Dan telah berkata ‘Atha As-Silmy: pada suatu ketika, kami mengalami kekeringan, lalu kami keluar untuk berdoa memohon hujan. Tiba tiba kami melihat Sa’dun, yang di juluki si majnun (karena dianggap kurang waras). Ia sedang berdiri di tempat pekuburan. Ia memandang kepadaku, lalu bertanya : “Hai Atha’, apakah hari ini hari kebangkitan, hari ketika kubur kubur di bongkar ?”

“Tidak,” jawabku.” Kami sedang kekeringan, karena itu kami keluar untuk meminta Hujan”.

“Hai Atha,” katanya lagi, “Apakah kalian keluar dengan jiwa jiwa “ardhi” (yg terikat dengan bumi / dunia) ataukah dengan jiwa jiwa “samawi” (yang terikat dengan langit / Tuhan) ?”

“Dengan jiwa jiwa samawi”

“Sungguh jauh wahai Atha’”, katakanlah kepada mereka yang senang hidup bermewah mewah, janganlah kalian bermewah mewah! Sungguh sang pengecam adalah bijak,”. Kemudian ia memandang ke arah langit dan berkata : “Ya Ilaahi, Ya Sayyidi, Ya Maulay, janganlah engkau binasakan negeri-Mu sebagai balasan atas dosa dosa hamba Mu. Demi rahasia yang terpelihara (as-sirr al maknun) dari nama nama-Mu yang mulia, dan demi karunia-Mu yang meliputi segalanya, turunkanlah untuk kami, hujan lebat yang membawa kebaikan, agar dengannya Kau-‘hidupkan’ kembali hamba-Mu dan Kau-‘segarkan’ kembali negeri negeri-Mu. Wahai Tuhan Yang Maha Memiliki Kuasa untuk melakukan apa saja yang Ia kehendaki,”

Berkata Atha’ selanjutnya : begitu selesai ucapannya itu, tiba tiba halilintar menerangi langit, diiringi suara guntur yang menggemuruh dan hujanpun turun dengan lebatnya, seolah olah dituangkan dari berjuta juta tempayan. Kemudian Sa’dun si Majnun meninggalkan tempat itu sambil berdendang :

Sungguh berjaya ahli zuhud dan ibadah
Yang senantiasa melaparkan diri demi Tuhan mereka
Dengan mata lelah trus bergadang demi Cinta kepada-Nya
Begitulah senantiasa malam mereka berlalu
Disibukkan oleh ibadah kepadaNya selalu
Sampai manusia mengira akal mereka tak waras lagi

Share :

Facebook Twitter Google+
0 Komentar untuk "Doa Meminta Hujan 4"
Back To Top